1
/
5

Wantedly Journal | 仕事でココロオドルってなんだろう?

Job seekers

Pilih Kerja di Startup atau Jadi Karyawan Perusahaan?

2016/02/29

Masuk tahun terakhir kuliah pastinya akan disibukkan makalah tugas akhir atau skripsi. Setelah dinyatakan lulus, Anda mulai dihadapkan pada berbagai pilihan pekerjaan yang ada di bursa kerja. Ingin bekerja sebagai karyawan kantor dengan gaji tinggi, menjadi pegawai negeri sipil dan sebagainya.

Di sisi lain, Anda mungkin akan mendapat tawaran yang datang dari sebuah perusahaan startup, Anda melihat produk mereka, percaya dengan misi mereka dan suka dengan pendekatan yang mereka lakukan. Akan tetapi, di sini Anda ditantang untuk bisa menentukan pilihan apakah Anda cukup berani mengambil resiko bekerja di sebuah perusahaan startup tersebut atau cukup bekerja sebagai karyawan kantor berdasarkan bayaran dan keuntungan yang ditawarkan.

Kerrin Sheldon, seorang penulis, fotografer, pembuat film dan content manager sebuah startup yang bergerak di bidang travel, Wanderfly, sebagaimana dikutip oleh startupbisnis.com, menyebutkan beberapa alasan kuat untuk terjun ke dunia startup.

1. Memiliki tanggung jawab lebih

Bekerja di perusahaan startup berarti Anda menjdai bagian dari sebuah tim kecil, yang kemungkinan tersedianya orang dengan keahlian atau skill, cara pendekatan masalah, maupun cara berpikir yang sejenis dengan Anda sangat kecil. Dengan skill dan pengalaman yang Anda miliki, Anda akan diberikan ruang khusus untuk menangani satu project mereka. Anda dituntut untuk lebih bermanfaat, lebih dipercaya, lebih produktif yang jarang Anda dapatkan di perusahaan yang lebih besar. Apakah Anda termasuk bagian terpenting dari tim? Tentu saja tidak. Tetapi, Anda adalah bagian dari tim.

2. Mendapat banyak kesempatan

Sebagian orang berpikir bahwa bila bekerja di perusahaan Startup tidak akan mendapatkan gaji setinggi di perusahaan besar. Sebaliknya, Anda akan lebih bernilai di perusahaan startup. Menerima pekerjaan dari perusahaan Startup, Anda akan mendapatkan sistem insentif bukan berdasarkan gaji melainkan skill dan kesempatan yang diambil. Pengalaman lebih penting dari bayaran yang diterima. Sebagai contoh pengalaman Kerrin sebagai penulis. Awal memulai karir di Wanderfly, ia hanya sekedar penulis travel biasa. Satu tahun kemudian ia bisa memiliki kolom untuk tulisannya sendiri di Huffington Post, pernah diliput oleh National Geographic, serta dipublikasikan di lebih dari 150 blog Wanderfly, dan sebuah artikel di Fast Company. Hal ini menunjukkan lebih banyak kesempatan berawal dari bekerja di perusahaan startup.

3. Bisa melakukan banyak hal yang berbeda

Salah satu keluhan yang paling sering didengar oleh orang yang bekerja pada sebuah perusahaan adalah mereka hanya melakukan satu tugas utama dan tidak mencoba hal baru. Biasanya, seorang karyawan di perusahaan besar hanya akan melakukan satu tugas saja sesuai posisinya. Lain halnya dengan bekerja di startup, Anda diperbolehkan untuk mencoba banyak hal baru bagi Anda.

4. Belajar dari inovator yang sesungguhnya

Seorang enterprenuer mempunyai mental dan background professional yang berbeda dibandingkan orang yang belum pernah membuat sesuatu hal baru yang mereka miliki. Seorang entrepreneur dapat dilihat melalui cara mereka melihat masalah dan pemikiran mereka yang original dan inovatif. Karena inovasinya yang alami, entrepreneur merupakan salah satu tempat belajar yang terbaik. Mereka mempunyai cara pendekatan terhadap masalah yang berbeda, mampu menemukan solusi secara konstan, dan mengetahui dengan baik bagaimana mereka mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka. Di perusahaan startup, Anda akan terus ditantang dengan menghadapi berbagai masalah, memberikan Anda pengetahuan yang lebih luas dari sudut pandang yang berbeda dalam menemukan solusi. Inovasi lebih dari sekedar kreativitas. Inovasi adalah aksi dan kreatifitas adalah reaksi, menyelesaikan masalah, menemukan jalan keluar. Setiap startup yang sukses mempunyai inovator yang sesungguhnya, dan jika Anda menemukannya, Anda bisa belajar darinya.

5. Pekerjaan Anda akan dikenal (begitu juga kegagalan Anda)

Apabila Anda bekerja di perusahaan yang besar, kerja keras Anda akan diabaikan oleh bos Anda atau seseorang bisa jadi akan menghalangi kesempatan Anda untuk naik pangkat. Tetapi di startup, hampir tidak mungkin untuk tidak memberikan perhatian pada pekerjaan seseorang yang dilakukan dengan sebaik – baiknya atau memberikan pujian kepadanya. Jika Anda sukses, hasil kerja Anda akan dengan mudah dikenali, Anda akan mendapatkan banyak pujian atas hasil kerja Anda. Tetapi sebaliknya, jika Anda tidak memberikan performa terbaik maka akan dengan mudah terlihat. Untuk itu, hampir tidak mungkin bagi Anda untuk mengendurkan hasil kerja Anda. Seluruh anggota tim memperhatikan kinerja Anda. Oleh karena itu, Anda dituntut untuk tetap fokus pada pekerjaan Anda, mengurangi kesalahan untuk mencegah kekecewaan atas kinerja Anda. Dan ketika anggota tim lain berkata “Kita tidak bisa melakukan itu tanpa kamu”, disinilah Anda dapat meyakini bahwa mereka bersungguh – sungguh.

6. Bekerja di lingkungan yang luar biasa

Lingkungan kerja di startup cukup menyenangkan, berikut beberapa alasannya :

a. Menggunakan jeans untuk kerja. Tidak dituntut pakaian yang sangat formal untuk bekerja.

b. Paling tidak Anda dan tim Anda bisa bercanda, membuat lelucon ketika hari terasa membosankan.

c. Setiap orang yang bekerja pada startup memiliki kenikmatan dan tujuan yang sama dalam membuat kreasi produk.

d. Komunitas startup merupakan kelompok yang memiliki kedekatan yang sangat baik. Semangat entrepreneur mereka dengan mudah menular, Anda dapat dengan mudah merasakannya.

7. Belajar berhemat.

Bekerja di perusahaan startup berarti Anda harus mengatur keuangan secara ketat. Meskipun Anda mendapatkan banyak uang dari investor ataukah founder kaya raya, perusahaan tetap akan menggunakannya dengan sedikit mungkin. Bahkan, bagian internal business development akan belajar bagaimana mendesain dan mengkoding pada blog, seorang penulis kadang mencuci piring, dan Anda akan menemukan cara untuk bisa duduk ber 9 pada meja ber 8. Penghematan dan tanggung jawab keuangan ini akan berdarah daging pada kehidupan Anda, dan Anda akan bisa menemukan cara baru untuk mencegah godaan menghabiskan uang. Bahkan, Anda akan menemukan kesenangan dalam mencari uang dibandingkan menghabiskan uang. Anda akan menemukan kebahagiaan dengan menjadi bagian dari tim yang berusaha membuat hidup orang lain lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih teratur. Seluruh hidup Anda akan mendapatkan makna penciptaan, dan Anda akan semakin bersemangat, baik secara fisik maupun mental, untuk mengambil hobi baru dan memulai project pribadi sendiri. Dalam dunia startup, semua tentang menciptakan lebih dan menggunakan sedikit.

8. Meresapi nilai kerja keras, rasa memiliki, dan self sustainability.

Mungkin ini lebih penting dibandingkan dengan keuntungan lainnya saat bekerja di perusahaan startup yaitu realisasi dari kerja keras, berpikir kreatif, dan keuletan. Ketika Anda membuat sesuatu sendiri, sesuatu yang nyata, sesuatu yang bisa dipegang, digunakan, Anda akan merasakan kebanggaan tersendiri. Bagi orang yang tidak membuat, atau tidak secara berkelanjutan menambahkan keuntungan pada karyanya, sangat sulit untuk mengerti pentingnya perasaan memiliki suatu karya. Bekerja di startup dan menyebarkan berita mengenai produk tim Anda, sebuah produk yang bisa membantu Anda merasa bangga terhadap hasil kerja Anda. Dalam kebanggaan ini, tim Anda mengajarkan mengenai kerja keras dan kemampuan, yang mengajarkan Anda pentingnya melindungi orang yang membuat solusi inovatif dan mengambil resiko.

Bekerja di startup juga berarti Anda dan tim kecil Andalah yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan sebuah project. Bekerja di startup berarti Anda harus memastikan mempunyai skill yang lebih dan determinasi besar dalam diri Anda yang belum tentu Anda sendiri ketahui. Kemampuan untuk bertahan dengan kemampuan sendiri secara otomatis diperbesar dan digandakan, memicu “do or die attitude” yang nantinya akan menentukan keberhasilan atau kegagalan Anda di masa yang akan datang.

NEXT