1
/
5

Wantedly Journal | 仕事でココロオドルってなんだろう?

Company

Tips Hadapi MEA Bagi Profesional dari LinkedIn

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing seseorang saat MEA adalah dengan mempersiapkan keahlian khusus.

2016/03/03

Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para profesional di Indonesia sebaiknya lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan terbuka. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing seseorang saat MEA adalah dengan mempersiapkan keahlian khusus. Menjadi spesialis atau profesional yang menonjol dalam bidang yang digelutinya akan membantu seseorang untuk lebih bersinar dibanding profesional lainnya.

Roger Pua, Senior Director of Corporate Communication LinkedIn untuk wilayah Asia Pasifik, dalam wawancara yang ditulis oleh beritasatu.com pada Kamis, 21 Januari 2016 lalu, mengatakan bahwa setiap profesional memiliki keunikannya masing-masing, karena itu sangatlah penting bagi mereka untuk bisa menceritakan kisahnya dengan jelas agar dapat menonjol dari yang lain. Tindakan yang dilakukan oleh seseorang adalah bahan pembuktian yang jauh lebih kuat, dibandingkan dengan hanya kata-kata indah semata.

Sebagai contoh, di LinkedIn, keahlian khusus serta berbagai pengalaman pendukung perlu dijadikan sorotan utama dalam profilnya. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak rekan-rekan seprofesi, yang memiliki keahlian serupa, untuk terhubung dan cobalah mendapatkan endorsement dari mereka. Selain itu, tidak perlu malu untuk menampilkan prestasi yang telah diraih, menulis secara mendetail tentang setiap deskripsi dan cakupan pekerjaan yang pernah atau sedang dijalankan. Jangan lupa juga untuk bergabung dengan grup-grup profesional dari dalam dan luar negeri yang seprofesi. Cara-cara inilah yang dapat dilakukan oleh profesional di Indonesia untuk lebih menonjol dibanding profesional dari negara lainnya di Asean.

Di samping itu, luangkan waktu untuk memperbarui kembali profil Anda. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan statistik untuk menunjukan hasil, mengunggah presentasi pekerjaan untuk memperlihatkan kreativitas, atau cukup dengan mengunggah foto pekerjaan untuk memeriahkan profil.

Selain saran-saran tersebut, LinkedIn juga menambahkan beberapa tips untuk menyempurnakan profil profesional Anda, sebagai berikut.

Tonjolkan diri Anda

Ringkasan profil Anda adalah yang pertama kali dibaca oleh orang lain. Anda harus tahu bagaimana menunjukan kemampuan leadership dengan great track record tanpa perlu menggunakan buzzwords tersebut. Tonjolkan diri Anda dengan menuliskan pengalaman dan berfokus pada bagaimana Anda memanfaatkan kepemimpinan tersebut dengan contoh yang spesifik. Anda juga bisa menunjukan hasil yang hebat tersebut dengan angka-angka statistik pendukung.

Sebuah gambar bermakna ribuan kata

Daripada mengungkapkan bahwa Anda kreatif, mengapa tidak menunjukannya secara langsung dengan presentasi, desain kerja, dan proyek yang Anda banggakan? Anda harus ingat bahwa Anda hanya memiliki waktu lima sampai sepuluh detik untuk menampilkan kesan kreatif tersebut.

Berbagi sudut pandangan dan berita

Anda memiliki extensive experience dan great communication skills? Ungkapkan dengan menerbitkan post di LinkedIn. Dengan begitu, Anda telah berbagi pengetahuan dengan pengguna LinkedIn maupun media sosial profesional lainnya.

Bertemu dengan rekan seprofesi

Jika Anda ingin menunjukkan bahwa Anda termotivasi untuk sukses di industri, bergabunglah dengan sebuah grup. Berbagi pemikiran dalam bentuk berita atau artikel yang menunjukkan pemahaman Anda dalam industri yang digeluti. Pengguna yang aktif di dalam grup akan mendapatkan 15x kunjungan profil lebih banyak ketimbang yang tidak bergabung dalam grup.

Rekomendasikan teman

Jika Anda berpikir bahwa seseorang itu exceptional, mengapa tidak mengungkapkannya? Gunakan waktu untuk menuliskan rekomendasi yang bermanfaat yang disertakan dengan contoh spesifik. Tak hanya menunjukkan bahwa Anda mengenal orang tersebut, kemungkinan besar Anda juga akan diberikan rekomendasi pula oleh orang tersebut. Rekomendasi jauh lebih bermakna ketimbang ratusan buzzwords.

Sumber : Beritasatu.com

NEXT