1
/
5

Wantedly Journal | 仕事でココロオドルってなんだろう?

Job seekers

Mengenal Musim Job Hunting Di Jepang

Proses job hunting di Jepang dikenal dengan sebutan shukatsu, sebuah penyingkatan dari kata shushoku (就職; mencari kerja) dan katsudo (活動; aktivitas), yang kemudian disingkat menjadi shuukatsu (就活).

2016/03/14

Hampir setiap tahun di bulan Maret di Jepang, khususnya di pusat kota seperti di Tokyo, menjadi sebuah pemandangan umum, melihat banyak anak-anak muda usia mahasiswa ataupun fresh graduate yang berlalu lalang mengenakan setelan kemeja warna hitam dan blouse warna putih. Ya, mereka adalah mahasiswa yang sedang menjalani proses job hunting atau dalam bahasa Jepangnya dikenal dengan sebutan shukatsu, sebuah penyingkatan dari kata shushoku (就職; mencari kerja) dan katsudo (活動; aktivitas), yang kemudian disingkat menjadi shuukatsu (就活).

Proses job hunting di Jepang boleh di bilang cukup unik. Berbeda dengan di Indonesia, proses mencari kerja seperti interview dan lain sebagainya hanya tersedia 1 kali dalam satu tahun. Biasanya dilakukan pada pertengahan bulan Maret atau awal bulan April, dimana sebagian besar perusahaan membuka lowongan kerja. Dan proses ini bukan merupakan hal yang mudah, bahkan cenderung membuat stress bagi mereka yang terbiasa dengan kenyamanan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

Untuk mahasiswa Perguruan Tinggi (4 tahun), proses ini dimulai sejak tahun ke 3. Sementara untuk siswa S2 atau college dengan masa studi 2 tahun, proses ini dimulai pada awal tahun ke dua. Rata-rata satu tahun sebelum jadwal kelulusan.

Kamu bisa bayangkan bagaimana kompetitifnya pencarian kerja di Jepang, karena yang berkompetisi di sini bukan hanya mahasiswa Jepang, tetapi juga para pelajar-pelajar asing dari berbagai penjuru dunia.

Ada beberapa aturan umum yang sebenarnya bukan aturan tertulis, tapi kemudian menjadi ciri khas dalam proses job hunting di Jepang. Berikut aturan-aturan tidak tertulis yang biasanya menjadi acuan dalam pencarian kerja formal di Jepang.

HAIRSTYLE

- Pria: harus cukup pendek sehingga tidak menutupi bagian telinga

- Wanita : Telinga harus terlihat, dan jika memiliki rambut panjang harus diikat dengan rapi.

- Rambut bersih, tidak memakai pewarnaan rambut (kecuali orang-orang non asia yang memiliki tekstur rambut bewarna)

Kumis/Jenggot

- Harus dicukur rapi

PAKAIAN 

(pria)

- Mengenakan setelan bewarna hitam untuk interview kerja

- Kemeja warna putih

- Dasi yang sederhana

- Warna kaus kaki yang harus senada dengan warna jas.

(wanita)

- Setelan jas warna hitam, biru tua, atau abu-abu.

- Jika menggunakan rok, tidak diperbolehkan terlalu pendek.

- Kemeja warna putih.

- Stocking warna kakhi.

SEPATU

- Warna sepatu yang digunakan adalah hitam atau coklat. Sepatu harus disemir.

- Untuk wanita, sederhana, tidak memiliki heels terlalu tinggi, dan warna harus sesuai dengan warna jas.

MAKE-UP / KUKU

- Simple dan tidak terlalu flashy.

- Sebaiknya hindari pemakaian parfum.

- Kuku jari tangan harus terlihat rapi dan tidak menggunakan cat kuku.

ANTING/KALUNG/AKSESORIS

- Sebaiknya tidak menggunakan anting.

- Harus simple dan sederhana

Meski boleh dibilang sebagai aturan tak tertulis, masih banyak orang beranggapan, hal tersebut sangat penting khususnya untuk membangun kesan pertama yang positif saat interview. 

NEXT