1
/
5

Wantedly Journal | 仕事でココロオドルってなんだろう?

Company

Orori: Membangun Suasana Formal Tanpa Kekakuan

Mengintip Suasana Kerja di E-Commerce Orori

2016/05/10

Kini budaya belanja online mulai menggeser kebiasaan kita berbelanja dengan cara yang konvensional. Tak bisa dipungkiri belanja secara online memiliki banyak keuntungan seperti lebih menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan jika kita harus berbelanja langsung ke mall atau toko-toko. Hal inilah yang kemudian membuat mulai banyak bermunculan perusahaan e-commerce.

Salah satu perusahaan e-commerce yang ada di Indonesia adalah Orori. Hal yang membuat Orori berbeda dengan perusahaan e-commerce lain adalah produknya, yaitu perhiasan (jewelry). Hingga saat ini, Orori merupakan satu-satunya e-commerce dengan produk perhiasaan di Indonesia. Tapi tahukah kamu, kalau perusahaan e-commerce ini dulunya berawal dari sebuah toko perhiasan konvensional pada umumnya? Bagaimana ya, rasanya bekerja di Orori yang kini sudah bertransformasi menjadi salah satu perusahaan e-commerce besar di Indonesia.

Pak Budi Sumatri, CEO Orori

Berlokasi di kawasan Abdul Muis, kesan yang pertama kali Tim Wantedly dapat ketika singgah di kantor Orori adalah rapi dan bersih. Hari itu kami berkesempatan untuk mengobrol bersama Pak Budi Sumantri yang merupakan CEO Orori dan tentunya kami juga mengintip suasana kerja di sana. Yuk, kita lihat bersama-sama!

Membangun Suasana Formal

“Suasana di sini agak formal tidak seperti startup, tidak sesantai startup pada umumnya. Disini agak sedikit formal namun sebenarnya tidak terlalu kaku juga”

Begitulah Pak Budi menggambarkan suasana kerja yang ada di perusahaannya. Memang benar, suasana kerja yang sangat rapi dan formal begitu terasa ketika Tim Wantedly memasuki ruang kantor. Namun tentu saja, Pak Budi tidak menginginkan suasana formal ini menyebabkan kekakuan di antara anggota tim. Sebagai contoh, meskipun terdapat ruang-ruang untuk setiap divisi kerja, namun pembatas antar ruang hanya berupa kaca yang membuat ruangan tersebut seperti ruang kerja dengan konsep open space.

“Kita office hour, namun ada beberapa divisi yang tidak terlalu mengacu pada office hour, pokoknya 8 jam. Kadang datang jam 10, tapi pulangnya bisa lebih malam, atau datang lebih pagi agar bisa pulang sore. Tapi secara keseluruhan, manajemen juga tidak terlalu strict selama sesuai aturan 8 jam kerja dan tetap bertanggung jawab,” Bu Emelina Yuniati sebagai HRD memberikan contoh bagaimana suasana formal kantornya tidak mengurangi fleksibilitas kerja para pegawai.

Selain itu, salah satu upaya mengurangi kekakuan di tengah suasana formal yang ada adalah dengan menjaga budaya keterbukaan dan juga saling menyapa. Hal ini dianggap mampu menciptakan bounding antar pegawai. Pada kenyataannya, meskipun formal, bukan berarti tim Orori tidak dapat berkonsultasi langsung dengan Pak Budi sebagai CEO loh. Malah Pak Budi sering menghabiskan makan siang bersama timnya agar komunikasi tetap terjaga.

Suasana kerja di Orori

Menjadi mentor dan teman sharing

“Saya di sini hanya sebagai mentor, sebagai teman sharing”

Berbicara bagaimana Pak Budi mempimpin perusahaannya, ia cenderung menyukai orang-orang yang memiliki inisiatif dan mampu mengungkapkan pemikirannya sendiri. Karena di sini Pak Budi hanya menempatkan dirinya sebagai mentor dan teman sharing bagi para pegawainya.

“Jika ada yang punya masalah, kita sharing. Pada akhirnya keputusan kita akan selalu berdasarkan data. Jika siapa saja yang bisa menyajikan data paling benar, ya kita akan mengacu data-data tersebut,“ jelas Pak Budi.

Hal ini menunjukkan bagaimana semua staff bisa terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan selama ia mampu menyajikan data-data yang mampu mendukung pemikirannya. Selain itu juga, Pak Budi sangat terbuka untuk pengembangan setiap pegawai. Keinginan berkembang tentu akan sangat didukung olehnya.

“Seperti saat kita kesulitan mencari desainer UI/UX. Akhirnya kita memberikan kesempatan bagi desainer kita mempelajari UI/UX. Ternyata kini ia menjadi sangat handal dalam bidang tersebut,” Pak Budi memberikan contoh.

Tetap kompak tanpa outing

Untuk membangun kekompakan, memang terkadang diadakan acara-acara kebersamaan seperti buka puasa bersama dan juga tukar kado antar sesama pegawai Orori. Namun Pak Budi percaya bahwa bukan cuma hal seperti ini yang bisa meningkatkan kinerja para pegawai Orori.

“Perusahaan kita tidak pernah ada outing, tapi pegawai kita stay lama, bahkan hingga lima sampai enam tahun” jelas Pak Budi.

Pak Budi memiliki prinsip bahwa basic need pegawai itu lebih penting, daripada sekedar memberikan outing. Tentunya kebutuhan setiap pegawai itu berbeda, dan hal itulah yang menjadi pertimbangan Pak Budi dalam memberikan fasilitas-fasilitas kepada pegawainya. Jadi jika kamu memiliki pandangan yang sama, maka Orori merupakan tempat yang tepat untuk kamu mengembangkan diri kamu!

____________________________________________________________________________

Suasana kantor Orori

Berawal dari sebuah toko perhiasan konvensional

Meskipun kini sudah menjadi sebuah perusahaan e-commerce yang besar, namun dahulu Orori berawal dari sebuah toko fisik seperti pada umumnya loh! Hingga pada tahun 2003, Orori masih memiliki sebuah toko fisik di kawasan kelapa gading. Namun perlahan melihat perkembangan e-commerce, Orori mulai beralih menggunakan sistem online hingga pada 2007 Orori resmi online tanpa ada toko offline lagi.

Perkembangan Orori sebagai e-commerce juga sudah mendapatkan pengakuan, loh. Pada 2010 lalu Orori memenangkan SparxUp untuk kategori Best Use of Technology. Bahkan Orori memiliki rencana untuk membuka cabang mereka di luar Indonesia, yaitu Singapura. Hal ini didasari adanya potensi market Orori di negara tersebut.

____________________________________________________________________________

Skill, Experience, and Attitude

Setelah mengetahui bagaimana suasana kerja dan bagaimana Orori terbentuk, tentu kamu penasaran apa sebenernya kriteria Orori dalam merekrut anggota. Secara umum, terdapat tiga nilai yang perlu kamu miliki sebelum bergabung dengan Orori yaitu skill, experience, dan attitude.

Skill atau kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dasar yang kamu miliki. Sedangkan pengalaman diutamakan karena di dalam perusahaan, setiap orang diharapkan mampu menganalisa sendiri dan mempelajari pola kerja tanpa perlu dibimbing secara terus-menerus, sehingga pengalaman kerja tentu diperlukan.

“Untuk Attitude, enerjik dan memiliki semangat tinggi adalah contoh attitude kerja yang diharapkan ada pada setiap anggota tim Orori” jelas Bu Emilia. Tentu dengan suasana kerja yang formal dan rutinitas, diperlukan semangat yang tinggi agar kamu tidak merasa bosan.


  • Written by

    Wantedly編集部

NEXT